Apakah Fingerprint Menggunakan Web?

Saya pernah membuat sebuah ERP dimana, setiap siswa bisa melakukan absen dengan fingerprint. Problem utama Web adalah susahnya koneksi dengan hardware secara langsung.

Lalu bagaimana? Terpaksa harus “diakali” sedikit.

Sekedar informasi device yang digunakan saat itu adalah U Are U 4500.

Saya menggunakan bantuan WebSocket untuk melakukannya. Dimana WebSocket ini akan melakukan komunikasi dengan desktop app. WebSocket ini sedikit berbeda dengan komunikasi normal pada umumnya yaitu web melakukan Request terlebih dahulu, lalu server memberikan Respond.

Dengan menggunakan WebSocket, kita tidak perlu melakukan Request berulang kali, kita cukup melakukan request sekali, nanti akan ada sebuah event poll yang akan dipanggil setiap kali “server” melakukan respond. Oleh karena itu Websocket ini cocok digunakan untuk keperluan yang real-time. Salah satu web yang menggunakan Websocket adalah Trello.

var url = "wss://javascript.info/article/websocket/demo/hello";
var socket = new WebSocket(url);

socket.onopen = function(e) {
  alert("[open] Connection established");
  alert("Sending to server");
  socket.send("My name is John");
};

socket.onmessage = function(event) {
  alert(`[message] Data received from server: ${event.data}`);
};

socket.onclose = function(event) {
  if (event.wasClean) {
    alert(`[close] Connection closed cleanly, code=${event.code} reason=${event.reason}`);
  } else {
    // e.g. server process killed or network down
    // event.code is usually 1006 in this case
    alert('[close] Connection died');
  }
};

socket.onerror = function(error) {
  alert(`[error] ${error.message}`);
};

Perhatikan pada bagian socket.onmessage disana adalah callback saat server mengirimkan data. Disinilah kita akan melakukan trigger jika fingerprint dilakukan.

Kembali ke fingerprint. Setelah membuat Desktop app, app inilah yang akan mengirimkan signal ke web secara real time jika ada yang melakukan action sidik jari.

Untuk Desktop app saat itu menggunakan Java, karena saya paling bisa bahasa Java untuk desktop programmingnya, dan kebetulan sudah ada librarynya. Jadi bisa relatif lebih cepat pengerjaannya.