CEO atau Chief Executive Officer adalah title bergengsi yang sering digaungkan di beberapa tahun terakhir. Trend ini terjadi seiring munculnya startup-startup baru yang sudah mulai dikenal di masyarakat. Tidak jarang, ada yang “bermain” CEO-CEO an untuk tampil keren saat nongkrong dengan teman.
Pengalaman Pribadi
Saya pernah membangun startup yang akhirnya harus dihentikan, karena tidak adanya traction yang terbentuk. Saat itu saya menjabat sebagai CTO atau Chief Technical Officer, dimana yang bertanggung jawab memastikan teknologi dan product yang dihasilkan bagus sesuai dengan hasil diskusi.
Untuk CEO nya sendiri adalah teman saya, dan benar saja, CEO tidak enak-enak banget kok. Pekerjaannya begitu banyak, hampir semuanya dia harus tahu, karena berhasil tidaknya sebuah startup bisa dikatakan karean CEO nya, terlepas dari drama-drama yang lainnya.
Bagi kamu yang membayangkan menjadi CEO akan sekeren Mark Zuckerberg, Stave Jobs, Bill Gates, dan Elon Musk. Memang keren, kalau berhasil. Saat merintis? Berbeda lagi, kamu harus bekerja extra extra extra keras untuk dapat mensukseskan Startup yang kamu bangun.
Startup ini tidak hanya perkara produk, didalamnya ada komponen-komponen lain seperti team, customer, product, dsb. Dan itu semua tanggung jawabmu!
Tugas dan Tanggung Jawab CEO
Singkatnya tugas CEO adalah memastikan semuanya berjalan dengan baik. Sesimple itu. Jika tidak berjalan dengan baik, maka yang salah adalah CEO, karena dialah yang mengambil semua keputusan. Jika dibreak down “memastikan semuanya berjalan dengan baik” menjadi list akan sangat panjang sekali. Kamu bisa google untuk lebih jelasnya, banyak sekali yang sudah menjabarkan, tetapi saya ingin mempersingkat menjadi 1 kalimat saja.
Jadi, bagi kamu yang ingin sekali menjadi CEO dan ingin terlihat keren. Apakah kamu yakin? Sanggup?