Bagaimana Sebenarnya Bitcoin “Mining Difficulty” Berubah dan Disesuaikan?

Share Post:

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on pinterest
Share on email

Mungkin kamu pernah bertanya, dulu kenapa kok mining begitu gampang, sampai-sampai ada yang beli Pizza dengan Bitcoin. Oke, memang saat itu murah, tetapi kok bisa dapat sebanyak itu untuk 1 orang? Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena

  1. Halving
  2. Mining Difficulty

Dalam postingan ini akan saya jelaskan point kedua yaitu Mining Difficulty.

Setelah “diusirnya” para miner di China daratan dikarenakan akibat dampak lingkungan yang ditimbulkan, terjadi penurunan harga Bitcoin. Tetapi kali ini bukan hal itu yang akan dibahas, lebih bagaimana sebenarnya “Mining Difficulty” atau tingkat kesulitan dalam mining disesuaikan, hanya saja masih ada hubungannya dengan berita tersebut, supaya memudahkan dalam memahami apa yang sedang terjadi.

Kalau dulu mining begitu mudah, menggunakan laptop rumahan saja sudah bisa dapat bitcoin sangat banyak. Tetapi kenapa sekarang tidak bisa?

Ini dikarenakan “tingkat kesulitan” mining yang disesuaikan otomatis oleh Network Bitcoin. Patokannya adalah dalam 10 menit harus tercipta 1 Block. Jika terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, maka “tingkat kesulitan” akan diatur ulang, hingga mencapai kriteria tersebut yaitu 10 menit = 1 block.

Jadi, dengan semakin banyaknya yang ikut melakukan mining, maka “tingkat kesulitannya” akan semakin sulit. Oleh sebab itu saat ini para pemain retail agak susah untuk ikutan dalam mining. Sampai-sampai ada yang jugal alat miningnya sendiri.

Berikut penambahkan device yang diciptakan khusus untuk mining bitcoin. Sebutannya ASIC(Application-specific integrated circuit) Miner, tiap coin bisa berbeda device, karena perhitungan hashnya bisa jadi berbeda.

ASIC(Application-specific integrated circuit) Miner

Dengan “diusirnya” para miner dari China daratan, dapat dipastikan Bitcoin Network akan melakukan penyesuaian difficult supaya target 10 menit = 1 Block tetap tercapai.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

CAPTCHA Image

*