Jangan Mau Jadi Freelance Melulu

Share Post:

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on pinterest
Share on email
Jangan Mau Jadi Freelance Melulu

Halo para Freelancer!

Gimana duit bulananmu bulan ini? Lancar?

Begitulah kira-kira perasaan para freelancer melihat bulan depan. Jika kebanyakan tidak sanggup, jika kekurangan mengeluh. Kalau lagi sepi, sepi banget. Kalau lagi ramai, ramai banget. Kalau sedang ramai kadang juga sayang ditolak, tetapi kalau diterima juga dilema di jam kerja yang gila, lembur setiap hari.

Lalu, sampai kapan mau menjadi freelancer? Kita semua punya waktu yang sama yaitu 24 jam setiap hari. Asumsikan kamu setiap hari bisa meluangkan waktu bekerja 8(full time) dimana sebulan kira-kira kurang lebih 160 jam. Berapa sih yang bisa kamu dapatkan? 12jt? 15jt?

Lalu, bagaimana supaya kamu menaikkan pendapatanmu? Menambah project? Dimana ini akan menaikkan jam kerja kamu lebih dari 160 jam. Atau menaikkan harga jasa kamu? Dimana ini akan memangkas customer yang datang. Dua-duanya ada resiko yang akan di tanggung.

1. Jika memilih memperbanyak project, maka jam kerjamu harus bertambah.
2. JIka memilih harga dinaikkan, maka customermu sebagian akan hilang karena nilai yang sudah tidak cocok.

Rasanya untuk para freelancer nomor 2 lebih cocok. Dengan berbekal banyak portfolio, berharap client akan percaya dan membayar lebih mahal. Bisa sih, tetapi marketingnya juga harus jalan, karena cukup susah juga dengan harga yang mahal dan hasil yang mungkin mirip-mirip dengan harga normal atau paling tidak customer tidak bisa melihat perbedaannya.

Saat kamu mencapai pada titik ini, disinilah kamu harus memutuskan untuk naik level menjadi sebuah agency. Dimana kamu harus mulai mendelegasikan pekerjaanmu ke Junior atau outsource freelancer lain untuk membantumu.

Kalau saya pribadi max freelance atau kerja sendiri atau project saya handle sendiri max 3 project. Itu sudah seperti setengah mampus. Tapi bayangkan jika kamu mendapatkan project senilai 12jt yang bisa diselesaikan dalam 1 bulan dan mulai mencoba mendelegasikan 1 orang freelancer dengan gaji UMR misal 3,7jt. Kamu bisa menggaji dia paling tidak 3x jika project gagal dan tidak sesuai deadline. Dan kamu bisa mulai melakukan hal-hal yang lebih produktif misalkan mencari client atau bahkan menerjakan project lainnya. Lihat lah ilustrasi dibawah ini:

Bekerja sendiri:
1 bulan dapat mengerjakan 1 project. Total omzet 12jt untuk 1 pekerjaan. Total waktu produksi mungkin kurang lebih 120 – 160 jam.

Bekerja Secara Team – 1 freelancer Junior:
1 bulan dapat menerjakan 2 project. Total omzet 24jt, 12jt untuk 1 pekerjaan. Total waktu produksi 120 – 160 jam * 2 = 240 – 320 jam. Tetapi

1 junior handle 1 project: 160 jam
1 senior(kamu) handle 1 project: 120 jam(karena senior lebih cepat)

Total waktu yang dibutuhkan hanyalah 160jam karena berjalan parallel.

Diatas adalah ilustrasi sederhana tentang konsep delegasi.

Jangan Bekerja Untuk Uang. Biarkan Uang Bekerja Untuk Anda!
Pernah dengan quote diatas? Dulu saya menganggap quote diatas adalah omong kosong. Tetapi setelah saya kelimpungan menghandle banyak project yang berdatangan. Quote diatas mulai masuk akal.

Coba lihat contoh delegasi diatas. Kamu secara kasar sudah mengimplementasikan quote diatas. Kamu membayar 3,7jt(UMR) untuk menghasilkan 12jt. Keren bukan? Itulah salah satu contoh uang bekerja untuk anda.

Time Is Money!
Pernah dengan quote diatas? Dan itu benar juga. Ini ada kata-kata dari Robert T Kiyosaki kira-kira seperti ini “Bukan seberapa banyak uang yang kamu punya, tetapi seberapa cepat kamu mendapatkannya.”

Lihatlah, jika kamu bekerja sendirian untuk menghasilkan omzet 24jt kamu membutuhkan 2 bulan. Tetapi dengan bekerja secara team kamu dapat menghasilkan 24jt hanya dalam 1 bulan. Keren bukan?

Hidup Tak Semudah Cocote Mario Teguh
Contoh diatas begitu indah, dan mungkin anda sudah gatal ingin mempraktekannya. Tetapi ingat kata-kata Paman Ben, pamannya Peter Parker “Great Power Comes With Great Responsibility.”

Merekrut karyawan berarti kamu secara tidak langsung memberikan “rasa aman” uang bulanan kepada mereka. Ini adalah nomor satu. Saya lebih baik pinjam uang daripada karyawan saya tidak makan. Karena rasa aman itulah mereka bekerja.

Oleh karena itu, pada titik ini, kamu akan merasakan betapa pentingnya tenaga penjualan atau marketing. Betapa pentingnya network yang kamu punya.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published.

CAPTCHA Image

*