Hari ini saya mau membicarakan tentang penggunaan broadcast message sebagai media iklan.
Efektifkah beriklan menggunakan broadcast message?
Sebelum menjawab hal tersebut coba bertanyalah pada diri anda sendiri. Bagaimana perasaan anda waktu mendapat broadcast message? Senangkah? Atau malah mengganggu? Kalau saya pribadi sangat mengganggu sekali. Apalagi iklan yang di kirimkan sama sekali tidak saya minati atau tidak saya butuhkan.
Apakah anda pernah mendengar kata “SPAM”?
Berikut ini adalah definisi yang saya kutip dari wikipedia tentang spam
Spam is the use of electronic messaging systems to send unsolicited bulk messages, especially advertising, indiscriminately.
Pertanyaan saya apakah iklan dengan menggunakan broadcast message termasuk SPAM? Mungkin ada yang menjawab YA dan ada yang menjawab TIDAK.
Kalau saya pribadi mengkategorikan ini sebagai SPAM.
Oke kembali lagi kepokok masalah. Apakah efektif?
Sejauh pengamatan saya selama ini. Iklan yang menggunakan broadcast message tidak efektif sama sekali. Lebih banyak dampak negatif dari pada positif.
Saya sendiri kalau menerima iklan broadcast message tidak pernah saya baca sama sekali. Apapun itu. Sekalipun itu adalah barang yang saya cari. Saya tidak akan mengotak mereka. Kenapa? Karena mereka tidak sopan. Tidak bijak dalam menggunakan teknologi. Saya lebih memilih mencari sendiri barang yang saya cari lewat google atau forum jual beli seperti kaskus.
Coba bayangkan jika 1 orang broadcast 1x per hari saja. Hanya 1x saja per hari. Kalau anda mempunyai 100 contact. Berapa BM(Broadcast Message) yang anda terima dalam sehari? Ya 100 BM. Sedangkan dalam sehari hanya ada 24 jam. Kira kira setiap jam kamu menerima kurang lebih 4-5 BM. Menjengkelkan bukan? Bagaimana kalau dengan saya yang mempunyai 200 contact lebih? Bagaimana dengan orang yang mempunyai lebih banyak lagi contact? Mungkin pelaku BM hanya berpikir ah hanya sekali kok sehari. Tapi lihat kan dampaknya? Seratus BM dalam sehari!
Saya pernah berpikir sekilas tentang BM. Saya membayangkan contact BB saya itu adalah group/komunitas. Dimana mereka berkumpul dalam satu ruangan. Saya membayangkan jika saya mempromosikan ke mereka barang dagangan saya contoh: jam tangan. Saya mengatakan seperti ini “Hai kawan, ada jam tangan menarik loh. Ada diskon menarik nih. Beli jam tangan original dapat potongan 10%”. Sebagian ada yang respon, sebagian hanya berkata “Oh…”(dalam hati). Besoknya saya mengatakan hal yang sama di tempat yang sama dengan orang-orang yang sama pula. Pernahkah anda membayangkan demikian? Saya membayangkan sebagai pendengar. “Nih orang udah kemarin udah. Sekarang ngomong lagi, ngomong lagi.”.
Hm… kalau saya pribadi sih sangat mengganggu. Apalagi mereka yang sedang bekerja atau yang sedang menunggu BBM dari client penting. Sudah H2C(harap-harap cemat). Kling…. eh ternyata BM doank. Hahaha….
Apakah kamu masih mau beriklan menggunakan broadcast message?
Keputusan ditangan anda.
Be wise, be smart.