Hari ini saya barusan memutuhkan hubugan kerja dengan supplier, dikarenakan responnya yang sangat lama. Di dunia yang serba online seperti ini. Kecepatan adalah nomor 1. Semua ingin cepat, semua ingin instan. Tidak dapat dipungkiri. Siapa yang lebih cepat dan lebih bagus dialah yang akan menang.
Dibawah ini saya mau membagikan tips memilih supplier yang bagus menurut pengalaman saya.
- FAST Response: Untuk memulai menjadi dropshipper. Poin ini adalah HARGA MATI! Sesibuk apapun supplier harus responsive. Kalau tidak bisa hanya karena banyak yang tanya silakan gunakan sistem yang lebih bagus. Misalnya menggunakan instan messaging yang dapat diakses melalui komputer. Sehingga respon lebih lincah lebih cepat. Jangan menggunakan BBM yang notaben nya cuman bisa di akses menggunakan smartphone saja. Gunakan messaging seperti WhatsApp, LINE, Skype, Facebook, dll.
- Harga Barang: Apakah masih bersaing? Apakah dapat dijual lebih mahal? Lakukan survei terlebih dahulu. Bandingkan dengan 2-3 toko yang lain.
- Keuntungan: Tanyalah keuntungan yang ditawarkan kira-kira berapa %. Saya pribadi mencari barang yang minimal keuntungannya 10% keatas. Dibawah itu saya tidak terlalu berminat
- Katalog: Banyak para supplier kecil tidak mempunyai sistem katalog yang bagus.
- Kebanyakan hanya minta enaknya saja. Dengan gampangnya supplier menyuruh “ambil saja gambar dan informasinya di website kami”. Ini hanya berlaku untuk macam barang yang sedikit. Bagaimana kalau barang supplier ada 2000 produk? Bisa kriting tangan.
- Cara seperti diatas bukanlah cara yang cukup efisien. Seharusnya supplier memberikan excelnya beserta gambarnya. Sehingga para reseller lebih mudah mengupload ke website mereka masing-masing.
- Stok: Ini juga tidak kalah penting. Stok yang tidak update menjadi kendala utama para reseller. Kejadian dengan saya kemarin waktu pilkada serentak ada 10 pembelian di hari tersebut dan semua yang dibeli stoknya kosong. Supplier tidak mengupdate websitenya sehingga para reseller mengira barangnya ready stok. Akhirnya nama baik reseller yang jadi korbannya.
Dan masih banyak lagi poin-poin yang dapat menjadi pertimbangan. Lima poin diatas adalah yang paling penting untuk diperhatikan.
Sebenarnya tidak perlu semua poin terpenuhi. Supplier dapat melakukan poin 1-3 itu sudah lebih dari cukup. Apalagi 5 poin, sudah pasti supplier tersebut sangat menjanjikan.