Penipuan Jual Beli Online Model Money Laundry

Share Post:

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on pinterest
Share on email

Disini saya akan jelaskan bagimana penipuan model money laundry itu. Silakan lihat gambar dibawah ini:

Penipuan Model Money Laundry
Penipuan Model Money Laundry

Penjelasan:

  1. Kontak: B tertarik dengan iklan C dan melakukan kontak
  2. Deal: C deal dengan penawaran B dan memberikan detail No. Rek C dan jumlah yang harus ditransfer. Kita misalkan Rp 750.000, –
  3. Pasang: B memasang iklan baru dengan harga sama dengan poin ke 2 yaitu Rp 750.000, -. Untuk mempercepat mendapatkan “ikan”(korban). Biasanya B memasang barang dengan harga miring. Biasanya yang kena jebakan ini orang-orang yang lagi ngidam barang tersebut dan akan melakukan apa aja demi barang tersebut.
  4. Melihat: A melihat iklan B. A tertarik dengan barang dan harga miring yang B berikan.
  5. Kontak: A melakukan kontak ke B bahwa dia tertarik melakukan pembelian dengan B.
  6. Deal: B deal atas penawaran A. Ya jelas deal lah wong niatnya nipu kok. Disini KUNCI dari kasus ini. B memberikan Rek C dan jumlah yang harus ditransfer kepada A.
  7. Transfer: A melakukan transfer ke C.
  8. Konfirmasi: A melakukan konfirmasi ke B bahwa dia sudah transfer
  9. Konfirmasi: B melakukan konfirmasi ke C bahwa dia sudah transfer
  10. Pengiriman Barang: C meng-check rekeningnnya dan ternyata memang ada uang masuk sejumlah Rp 750.000, -. C langsung mengirim barang yang dipesan.
  11. Pengiriman Barang(palsu): Langkah ini biasanya optional. Kadang dilakukan, kadang tidak. Tergantung B(pelaku).

Setelah itu bagaimana?

Mengetahui C barang tidak sesuai/tidak dikirim alias ditipu B, pasti C akan SMS & Telephone ke B layaknya seorang teroris atau penagih hutang. Mengetahui bahwa SMS dan Telephone nya tidak diangkat C baru sadar kalau dia ditipu. C akhirnya melaporkan penipuan ini ke polisi dengan memberikan No. HP dan No Rek transaksi yang sebenarnnya adalah B.

Otomatis rekening C akan diblokir. C bakal menerima laporan dari bank bahwa ada yang melapor bahwa C melakukan tindakan penipuan.

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh C? Padahal dia seller yang jujur dan gak pernah tipu-tipu.

C dapat menceritakan kepada pihak berwajib atau polisi bahwa dia menerima pesanan dari si B yang beralamat kan di blah blah blah No. HP blah blah blah.

Dengan ini B dapat ditemukan lewat alamat yang pernah dikirim oleh C lewat jasa kurir. Bye bye B.

Tindakan Pencegahan

Disini ada tips & trik supaya hal ini dapat dihindari:

  1. Cara paling mudah dan 99% aman yaitu menggunakan Rekber(Rekening Bersama) yang ada dikaskus. Pastikan anda memilih yang terpercaya. Jangan yang abal-abal.
  2. Jika memang pingin langsung transfer. Beritahu bahwa nama penerima barang harus sama dengan nama pemilih rekening. Penipuan model seperti ini dapat diminimalisir.
  3. Jika memang menggunakan rekening yang berbeda. Suruh memberikan catatan dibukti transferannya jika menggunakan ATM. Jika menggunakan internet banking dapat diisi catatan singkat. Isikan dengan barang yang dibeli dan hal-hal yang dirasa perlu supaya tidak dapat di salah gunakan. Cara ketiga ini hanya berlaku untuk pembelian barang berbeda. Contoh: B membeli ke C barang HP. B membuka iklan dompet. Satu lagi poin yang penting. Coba test pembeli dengan menanyakan “Rekeningnnya atas nama siapa?”

Perhatian: Poin ke 3 masih banyak celah nya jadi diharapkan menggunakan cara 1 dan 2 supaya lebih aman.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published.

CAPTCHA Image

*