Disini saya akan jelaskan bagimana penipuan model money laundry itu. Silakan lihat gambar dibawah ini:
Penjelasan:
- Kontak: B tertarik dengan iklan C dan melakukan kontak
- Deal: C deal dengan penawaran B dan memberikan detail No. Rek C dan jumlah yang harus ditransfer. Kita misalkan Rp 750.000, –
- Pasang: B memasang iklan baru dengan harga sama dengan poin ke 2 yaitu Rp 750.000, -. Untuk mempercepat mendapatkan “ikan”(korban). Biasanya B memasang barang dengan harga miring. Biasanya yang kena jebakan ini orang-orang yang lagi ngidam barang tersebut dan akan melakukan apa aja demi barang tersebut.
- Melihat: A melihat iklan B. A tertarik dengan barang dan harga miring yang B berikan.
- Kontak: A melakukan kontak ke B bahwa dia tertarik melakukan pembelian dengan B.
- Deal: B deal atas penawaran A. Ya jelas deal lah wong niatnya nipu kok. Disini KUNCI dari kasus ini. B memberikan Rek C dan jumlah yang harus ditransfer kepada A.
- Transfer: A melakukan transfer ke C.
- Konfirmasi: A melakukan konfirmasi ke B bahwa dia sudah transfer
- Konfirmasi: B melakukan konfirmasi ke C bahwa dia sudah transfer
- Pengiriman Barang: C meng-check rekeningnnya dan ternyata memang ada uang masuk sejumlah Rp 750.000, -. C langsung mengirim barang yang dipesan.
- Pengiriman Barang(palsu): Langkah ini biasanya optional. Kadang dilakukan, kadang tidak. Tergantung B(pelaku).
Setelah itu bagaimana?
Mengetahui C barang tidak sesuai/tidak dikirim alias ditipu B, pasti C akan SMS & Telephone ke B layaknya seorang teroris atau penagih hutang. Mengetahui bahwa SMS dan Telephone nya tidak diangkat C baru sadar kalau dia ditipu. C akhirnya melaporkan penipuan ini ke polisi dengan memberikan No. HP dan No Rek transaksi yang sebenarnnya adalah B.
Otomatis rekening C akan diblokir. C bakal menerima laporan dari bank bahwa ada yang melapor bahwa C melakukan tindakan penipuan.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh C? Padahal dia seller yang jujur dan gak pernah tipu-tipu.
C dapat menceritakan kepada pihak berwajib atau polisi bahwa dia menerima pesanan dari si B yang beralamat kan di blah blah blah No. HP blah blah blah.
Dengan ini B dapat ditemukan lewat alamat yang pernah dikirim oleh C lewat jasa kurir. Bye bye B.
Tindakan Pencegahan
Disini ada tips & trik supaya hal ini dapat dihindari:
- Cara paling mudah dan 99% aman yaitu menggunakan Rekber(Rekening Bersama) yang ada dikaskus. Pastikan anda memilih yang terpercaya. Jangan yang abal-abal.
- Jika memang pingin langsung transfer. Beritahu bahwa nama penerima barang harus sama dengan nama pemilih rekening. Penipuan model seperti ini dapat diminimalisir.
- Jika memang menggunakan rekening yang berbeda. Suruh memberikan catatan dibukti transferannya jika menggunakan ATM. Jika menggunakan internet banking dapat diisi catatan singkat. Isikan dengan barang yang dibeli dan hal-hal yang dirasa perlu supaya tidak dapat di salah gunakan. Cara ketiga ini hanya berlaku untuk pembelian barang berbeda. Contoh: B membeli ke C barang HP. B membuka iklan dompet. Satu lagi poin yang penting. Coba test pembeli dengan menanyakan “Rekeningnnya atas nama siapa?”
Perhatian: Poin ke 3 masih banyak celah nya jadi diharapkan menggunakan cara 1 dan 2 supaya lebih aman.
One Response