Jan 11, 2015 05:24 AM
Kevin temanku mati secara tiba-tiba karena penyakit yang aku sendiri lupa.
Aku sendiri lupa kalau aku punya teman kevin. Rasanya kevin aprilio, seorang artis ternama.
Saat datang ke rumah kevin suasananya sudah berkabung. Hanya ada ke dua orang tuanya.
Aku kesana dengan temanku yang anehnya aku juga lupa dia siapa. Hanya dia yang masuk dan menemui temanku kevin dan melihatnya sebelum dikebumikan.
Disana ada sebuah bunga palsu, sebuah bunga buatan. Diambilnya oleh temanku dan dia memutuskan akan memberinya pada orang yang dia suka, karena dia takut gadis itu akan mati tiba-tiba seperti kevin dan dia tidak dapat bertemu dia lagi.
Saat menuju keluar dan akan melewati ruang tamu ternyata sedang ada tamu yang di temui oleh papanya kevin. Aku bergegas untuk keluar dan menunggu diluar.
Tidak lama tamu itu keluar dan aku bertanya ke tamu tersebut. Aku lupa dialognya seperti apa. Dia tidak cukup ra setelah aku tanya tentang MLM nya. Dia menjual supplement. Jadi aku langsung tanya saja MLM nya apa. Karena kebanyakan sales supplement adalah member MLM. Disitu papaku sudah datang dan sedikit berkomentar tentang tamu tersebut. “Pengen kerja enak gaji besar” kata papaku. “Iya, gaji ne pingin e menyamai wong usaha” kataku menanggapi.
Setelah itu suasana menjadi sunyi kembali. Aku berjalan untuk pulang, ternyata ada doa sebelum kevin di kebumikan dan temanku sudah ada disana. Barusan saja masuk dan duduk di samping ibu-ibu.
Aku pun iku masuk dan duduk di samping temanku. Sambil melihat tubuh kevin yang hitam disekujur tubuhnya. Entahlah, aku tidak tau kenapa. Saat aku menoleh ke temanku dan menoleh lagi ke tubuh kevin, ada hal yang diluar dugaanku. Kevin bangun kembali, dan tidak ada orang yang melihatnya karena semua sedang dalam posisi berdoa dan melihat ke bawah.
Sontak aku berkata dengan berteriak “KEVIN!!!”, dan semua mata diruangan tersebut melihat dan terheran-heran kenapa bisa hidup kembali sambil bertanya-tanya ke orang di kiri kanan. Tetapi sang pastor tidak merubah posisinya dan tetap diposisi berdoa. Dia langsung berkata, “Hati-hati, iblis juga bisa melakukannya”.
Aku hanya dia. Semua ruangan terdiam sambil melihat ke arah Kevin yang sedang membersihkan tubuhnya yang hitam tadi.
Aku melihat sedikit perbedaan dari kevin dari orang pada umumnya. Wajahnya agak pucat.
Aku langsung melihat gambar aneh. Wajahnya pucat dan tersenyum mengerikan. Mencekam.
Aku mencoba menyadarkan diriku menggunakan tangan yang aku usap-usapkan kemukaku, tetapi tidak mempengaruhi apa-apa.
Aku hanya melihat kebawah dengan posisi berdoa. Tetapi aku tidak dapat melupakan expresi wajahnya yang mencekam itu. Serasa pandanganya memang ditujukan kepadaku.
Aku mulai mendengar suara bisikan dari kevin. Aku tidak ingat kata-katanya. Seperti kata-kata dalam bahasa latin. Walaupun aku tidak tahu artinya tapi kata-kata itu sangat mengerikan.
Aku tidak tahan dengan bisikan-bisikan itu. Aku menutup wajahku sambil memejamkan mata berharap hal tersebut berhenti. Nyatanya tidak, bisikan-bisikan tersebut masih tetap ada. Wajahnya masih tetap tergamar dan terbayang.
Bisikan itu semakin kencang dan keras lalu tiba-tiba berhenti. Tak lama kemudian seluruh ruangan berteriak histeris. Aku langsung membuka mataku, ternyata temanku tewas dengan kepala terpisah dengan badannya. Ternyata itu ada perbuatan kevin. Kevin yang melakukannya.
Kevin mencoba menghampiriku dan menerkamku tetapi aku tangkis dengan tangan kiriku mencoba menjauhkan nya dariku.
Tangan kiriku serasa panas seperti terluka, ternyata kevin menancapkan sesuatu pada tanganku tepat diantara jempol dan jari.
Alat itu seperti paku tetapi sebesar 1 ruas jari kelingking. Sangat kecil.
Aku mencoba menggerakkan tangan kiriku karena sakit dan ingin menghentikan kevin. Kevin tetap melawan dan menancapkan benda tersebut ke tangan kiriku. Hingga 3x. Aku gagal menghentikannya.
Lalu kevin menghampiriku dengan cepat. Aku hanya memejamkan mata tidak tahu lagi apa yang akan terjadi pada diriku.
Tiba-tiba aku terbangun tepat pukul 05:24 pagi.
Mimpi yang paling mengerikan yang pernah aku mimpikan setelah sekian lama tidak bermimpi. 🙁